#MarriedLife: 3'rd Trimester - Rasanya Semakin Nano Nano

Kehamilan sudah memasuki 32 minggu, genap delapan bulan. Kemarin cek ke dokter kondisi adek bayi sehat walafiat, plasenta dan ketuban oke, dan posisi kepala sudah di bawah, dari hasil foto USG 4D wajahnya semakin terlihat jelas, bikin senyum senyum sendiri liatnya, hihi. Masyaallah Tabarakallah.

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah...

Ternyata setiap trimester kehamilan memiliki 'keluhan' normalnya masing masing. Tidak terkecuali di trimester ketiga ini. Di awal trimester tiga saya sering merasa engap, kayak susah nafas gitu lho. Mungkin karena posisi kepala janin yang masih di atas mendesak paru paru dengan kondisi janin yang semakin besar. Syukurnya di usia delapan bulan ini kepala janin sudah berputar turun ke bawah. Yak, dan rasa yang lain muncul yaitu rasa tertekan di bagian bawah. Kandung kemih rasanya terdesak sehingga rasa ingin pipis datang lebih sering dari biasanya. Tidak hanya itu, rasa yang muncul itu kayak nyeri nyeri mau menstruasi gitu lho. Awal ngerasain saya agak takut, takutnya kenapa kenapa - seringkali saya bertanya tanya rasa kayak gini normal nggak ya. Maklum pengalaman hamil pertama kali. Tapi setelah tanya tanya sama yang sudah berpengalaman dan nakes ternyata rasa itu normal. Fiuh ~ legaaa.

Saya harus mengucapkan goodbye kepada tidur nyenyak di malam hari. Karena setelah ketahuan hamil tidur nyenyak adalah sebuah keajaiban yang kapan tahu akan datang. Apalagi di trimester ketiga ini. Setiap mau tidur malam pasti penuh dengan drama. Cari cari posisi yang enak, ganjel bantal sana sini (total saya pakai empat bantal guling...wkwk), minta pak suami pijitin punggung dulu pake minyak kayu putih, bolak balik pipis, kebangun karena haus dan sebagainya. Belum lagi kalau mau balik posisi itu rasanya beuh nggak karuan. Perut bagian bawah itu nggak enak. Jangan harap bisa tidur terlentang. Nggak nyaman rasanya. Terus, kadang mual muntah juga sebelum tidur. Iyaa, saya masih ngerasain itu sampai usia kandungan seperti sekarang...huhu.

Eh iyaaa jangan lupakan juga soal rasa cepat lelahnya...haha. Beraktifitas harus sering diselingi dengan istirahat dan minum air putih yang banyak biar nggak dehidrasi. Kalau dipaksakan beraktiftas terlalu banyak hingga capek perut bisa nyeri nyeri tegang - apa itu namanya kontraksi? ~ dan itu rasanya nggak enak banget, rebahan aja udah obatnya. Kita sendiri yang harus tahu sejauh mana kekuatan badan kita. Jangan dipaksain.

Di trimester ini, dokter menganjurkan untuk sering jalan kaki minimal 30 menit sehari. Terserah mau jalan kaki di pagi hari atau sore hari. Senyamannya saja. Selain jalan kaki saya juga melakukan senam/yoga hamil dengan bermodalkan video dari YouTube. Yoga ini bikin segar berkeringat, setiap saya yoga juga adek bayi di perut sering gerak gerak, kayaknya doi suka ibunya olahraga :D. Gerakan gerakan yoga biasanya berguna untuk melenturkan otot panggul, melatih pernapasan, dan membantu janin turun ke panggul. 

Selain itu saya juga rutin mengajak adek bayi ngobrol. Saya ngobrolin banyak hal, tentang rasa rasa yang saya alami, tentang doa doa saya buat dia, tentang sekitar, dan afirmasi untuk bisa lahiran lancar nyaman dan minim trauma. Bukan cuma saya sih yang excited ngajak ngobrol tapi Bapaknya juga nggak kalah semangat elus elus dan ngajak ngobrol. Kadang senyum senyum sendiri dengerin obrolannya :)

Semoga apa apa Yang saya lakukan berdampak baik buat adek bayi. Mari kita nikmati saja rasa rasa yang tengah menghampiri ini. Kalau kata Ibuk, oleh sebab itulah seorang ibu itu diganjar banyak pahala sama Allah. Syukuri dan nikmati karena rasa nano nano akan terus berlanjut sampai adek bayi lahir dan dalam proses membesarkannya. Teman saya bilang, akan banyak sekali kejutannya tapi pasti kita akan mampu melewatinya. Yakinni itu. 

Baiklah, Ibu dan Bapak siap menyambutmu sayang 🥰

Much Love!

A.