Sejak positif hamil, adik saya yang seorang
bidan dan sudah lebih berpengalaman mengingatkan untuk periksa kehamilan ke Puskesmas.
Menurut dia pelayanan di Puskesmas saat ini sudah semakin baik, dan kita bisa
mendapatkan pelayanan pemeriksaan ibu hamil secara terpadu. Saya tentu saja
mengiyakan, demi kesehatan dan kebaikan selama kehamilan saya tidak akan melewatkan
kesempatan ini.
Berbekal BPJS yang sudah saya urus sejak setahun
menikah saya berangkat ke Puskesmas terdekat dari rumah sebagai faskes pertama yang
saya pilih. Saya mulai periksa kehamilan di Puskesmas pada trimester pertama. Waktu
itu saya datang hari Sabtu ke puskesmas supaya pak suami bisa menemani. Tapi ternyata
pelayanan untuk ibu hamil ada di hari Senin dan Rabu. Lalu saya kembali di hari
Senin, kali ini tentu saja saya datang sendiri karena pak suami masuk kantor tak
bisa ijin. Lagian periksa ke Puskesmas doang siapa takut … ya kaaaan.
Awalnya sih
agak deg degan karena denger info dari adik saya kalau nanti akan disuntik
vaksin TT. Hal ini tidak lain tidak bukan karena saya takut jarum suntik …
wkwkwk … T,T
Suasana di Puskesmas saat itu cukup ramai. Meski
pelayanan dibuka pada pukul 08.00 WITA, namun sejak pukul 07.30 WITA sudah banyak
pasien yang mengantri. Para pasien yang datang beragam, mulai dari tua, muda
dan anak-anak juga dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang ke poli anak, ke
poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), poli umum, ada juga yang hanya untuk meminta
surat keterangan sehat dan lain sebagainya. Pasien-pasien tersebut sabar
mengantri hingga giliran mereka tiba untuk dipanggil, tidak terkecuali saya.
Penggalian
Informasi dari Ibu Hamil
Di ruang KIA saya dipertemukan dengan seorang
bidan yang langsung memberikan beberapa pertanyaan yang menurut saya cukup
lengkap sebagai informasi awal yang harus diketahui dari seorang ibu hamil. Di antaranya
adalah tentang riwayat kehamilan dan keguguran, riwayat penyakit yang pernah
diderita, riwayat alergi, riwayat penggunaan kontrasepsi, riwayat menstruasi, riwayat
imunisasi TT terakhir, pekerjaan, umur dan lain sebagainya.
Pemeriksaan Kehamilan
Dalam proses ini saya mendapatkan pemeriksaan
kehamilan yang meliputi pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran
tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas, pengukuran tinggi rahim, penentuan
letak janin (presentasi janin), penentuan status imunisasi TT (Tetanus
Toksoid).
Imunisasi TT
(Tetanus Toksoid)
Pemberian imunisasi TT berguna untuk mencegah
penyakit tetanus pada ibu dan bayi. Waw saya deg degan mau disuntik, tapi
ternyata rasanya tidak sesakit yang saya bayangkan. Meskipun agak cenat cenut
dikit tapi besoknya langsung hilang. Suntik TT dilakukan di lengan atas tangan
kiri dan akan diberikan sebanyak dua kali selama kehamilan dengan jarak waktu
minimal satu bulan.
Tes Laboratorium
Terdapat beberapa tes yang dilakukan di
Laboratorium yaitu tes golongan darah, tes hemoglobin untuk mengetahui apakah
ibu hamil kekurangan darah (Anemia) atau tidak, tes pemeriksaan darah untuk
mengetahui penyakit-penyakit menular seperti HIV dan Sifilis, dan pemeriksaan
urine (air kencing). Hasil tes saya waktu itu menunjukkan kalau saya negatif HIV
dan Sifilis, golongan darah B (ini sih emang udah tahu…ehehe), saya juga tidak
mengalami kekurangan darah.
Konseling
atau Penjelasan
Setelah serangkaian tes dilakukan saya
diberikan penjelasan terkait kehamilan. Bidan menjelaskan tentang bagaimana
melewati trimester pertama kehamilan, menjaga pola makan, kesehatan, pola istirahat,
juga menyarankan ke dokter SPOG untuk melakukan USG, dll. Sayapun menanyakan
beberapa hal terkait apa yang saya rasakan di awal-awal kehamilan tersebut.
Apakah hal yang saya rasakan itu normal atau tidak, maklum ini adalah kehamilan
pertama saya.
Saya juga diberikan Buku KIA yang katanya
wajib dimiliki oleh ibu hamil. Buku ini digunakan sampai bayi lahir dan
seterusnya. Saya merasa senang dan terbantu dengan adanya Buku KIA ini, karena
buku ini memuat semua informasi dasar yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Informasi
dalam buku ini beragam, seperti informasi seputar kesehatan ibu hamil,
perawatan kehamilan, persiapan melahirkan, tanda-tanda bahaya pada ibu hamil,
proses melahirkan, perawatan ibu nifas, cara menyusui, alat kontrasepsi,
imunisasi anak, pertumbuhan dan perkembangan anak – plus grafik grafiknya untuk
memantaunya, dan perawatan dasar anak sakit. Lengkap banget kaaaan, Luv! ~ ibu
harus banyak belajar.
Pemberian
Tablet Penambah Darah
Bagian terakhir dari pemeriksaan ibu hamil di
Puskesmas adalah pemberian tablet penambah darah. Tablet ini harus diminum
minimal selama 90 hari. Satu tablet sehari, diminum pada malam hari satu jam
setelah makan. Katanya sih untuk mengurangi mual makanya diminum di malam hari
tapi nyatanya saya masih aja kadang mual walaupun udah malam. Jadi minum-minum
vitamin ini di malam hari cukup butuh perjuangan.
Nah itulah rangkaian pemeriksaan yang saya
lalui di Puskesmas pada pemeriksaan pertama. Saya disarankan untuk datang lagi
bulan depan untuk pemberian imunisasi TT yang kedua. Pelayanan yang saya
peroleh terpadu dan menambah pengetahuan saya sebagai ibu hamil. Eh iyaa semua
proses yang saya lakukan itu gratis karena pakai BPJS. Memanfaatkan iuran tiap
bulan yang sudah dibayar pak suami tidak ada salahnya kaaan.
Semoga postingan ini bermanfaat yaa <3
Much Love!
A.
Baca Juga: #MarriedLife: Mendapati Dua Garis Merah
Cerita sya n istri hampir sama. Awal kmi periksa k puskesmas sbg faskes I dgn alasan pelayanan puskesmas saat ini sudah mengalami kemajuan. Tp bidan dsana menyarankan utk periksa k dr.Sp OG utk pemeriksaan lanjutan.
ReplyDelete