Alasan di Balik uzlifazmiya.com

Di blogpost kali ini saya akan bercerita tentang alasan saya ngeblog, alasan di balik lahirnya uzlifazmiya.com ~ simak ya.

Saya mengenal blog sekitar tahun 2011, sejak nyasar-nyasar di internet. Lalu saya menyadari bahwa di dunia ini ada platform untuk menulis yang sungguh keren, tulisanmu bisa dibaca oleh semua orang di seluruh dunia. Amazing. Sebut saja saya norak, atau sedikit terlambat. Tapi kesempatan mengenal blog ini sangat saya syukuri di kemudian hari.

***

Saat itu, saya diyakinkan oleh seorang teman yang juga gemar menulis untuk membuat blog. Ia sudah lebih dulu memiliki sebuah blog. Nggak heran sih, soalnya dia anak ilkom. Silahkan tulis apa saja di blog, katanya. Ketika saya minder tidak tahu mau menulis apa. Sedangkan tulisan-tulisannya di blog begitu keren, pilihan diksinya kece, puisi dan catatan-catatannya membuat kagum. Maka mulailah saya dengan membuat blog di blogspot dan memposting beberapa tulisan. Namun blog tersebut tidak bertahan lama. Kesibukan kuliah membuat saya lupa dengan blog tersebut. Pada akhirnya saya lupa password untuk masuk ke blog itu.

Januari tahun 2013, entah dapat ilham darimana saya mantap membuat sebuah blog. Kali ini saya membuatnya di wordpress. Postingan pertama saya di blog kedua ini tentang “Luffy” tokoh utama di anime terkenal One Piece. Kalau penasaran dengan postingan pertama saya tersebut kalian bisa mampir ke sini.

Blog kedua ini saya beri nama Ruang Bicara, yang beralamatkan www.uzlifazmiya.wordpress.com. Kali ini saya lebih rajin menulis. Mulai menulis tentang apa saja yang terlintas di kepala dan pantas untuk dibaca banyak orang. Saya jadi rajin mencari bahan-bahan tulisan. Rajin mengikuti workshop-workshop kepenulisan. Kebetulan di tahun 2013 saya berada di Jogja, yang dimana memudahkan saya untuk mengikuti workshop-workshop. Saya mulai menulis tentang hal-hal remeh, atau hanya memposting foto-foto dan tulisan-tulisan random lainnya.

Hal mendasar yang membuat saya mantap membuat blog dan terus menulis di dalamnya adalah saya ingin memiliki wadah untuk berekspresi. Kecintaan saya pada aktivitas membaca membuat saya suka menulis. Sejak duduk di bangku sekolah saya sudah biasa menulis di buku-buku diary/notes/agenda – or you named it. Menuliskan to do list, target-target, curahan hati, sampai puisi-puisi galau. Tidak sampai di situ, keyakinan saya untuk menulis dikuatkan oleh Pramoedya Ananta Toer melalui bukunya Tetralogi Buru. Yess, saya tidak akan ragu untuk merekomendasikannya pada kalian.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah untuk keabadian”

Selain menjadi wadah untuk berekspresi blog juga menjadi wadah saya untuk sharing kepada orang banyak, tentu saja. Saya ingin berbagi tentang suatu hal, entah tentang ilmu yang saya dapatkan dari sebuah kegiatan, tentang buku yang telah saya baca, tentang tempat-tempat yang pernah saya datangi, dan tentang opini-opini saya sendiri. Prinsip saya dalam menulis di blog adalah membagi tentang hal-hal yang bermanfaat, tidak memprovokasi ataupun tidak merugikan orang lain.

“Bagi saya, menulis menjadi sebuah healing activity. Mengobati kejenuhan, mengobati kebingungan, mengobati kesendirian, mengobati kesedihan.”

Up and Down Nge-Blog

Perjalanan saya dalam menulis di blog bukannya tanpa hambatan. Saya pernah mengalami kebuntuan ide, merasa malas untuk menulis, bahkan bingung mau menulis darimana. Tapi syukurnya, selalu ada orang yang menyemangati saya. Sayapun berusaha untuk tidak terlalu lama berada dalam zona malas menulis. Karena sejak awal saya sudah berkomitmen untuk menghidupkan blog ini.

Seiring berjalannya waktu melalui blog saya berkenalan dengan teman-teman blogger seluruh Indonesia. Ternyata banyak sekali blog-blog keren di luar sana, blog yang sudah sangat serius memikirkan konsep blog mereka. Melalui blog juga saya bisa jalan-jalan gratis dan mendapatkan pekerjaan sebagai creative writer di sebuah media online nasional. Senang sekali rasanya, karena saya bisa merasakan hasil dari konsistensi saya ngeblog. Satu hal yang paling penting dari semua itu adalah kemampuan saya dalam mengolah kata meningkat. Menjadi paham seni dalam meramu kata-kata agar enak dibaca.

Akhirnya Domain Pribadi

Setelah jalan empat tahun ngeblog saya mantap untuk menjadikan blog ini lebih private dengan membeli domain sendiri. Blognya tidak lagi nebeng di wordpress. Saya browsing sana sini untuk mendapatkan masukan tentang hosting domain yang oke dan affordable. Rela pindah platform demi mendapatkan harga domain yang lebih murah ... LOL. Juga membeli template tema untuk blog supaya blognya jadi kece badai. Setelah bersemedi *lebay* akhirnya saya memutuskan untuk tetap menggunakan nama uzlifazmiya sebagai alamat blog dan menggunakan Ruang Bicara sebagai judul blog. Ruang Bicara saya gunakan karena yaaa blog ini akan menjadi ruang tempat saya berbicara kepada orang banyak, dan orang lainpun bisa berbicara di dalamnya melalui kolom komentar ~ ceilah. Kebingungan dalam menentukan niche blog pun sempat melanda saya. Namun akhirnya saya memilih untuk menjadikannya seperti sebuah jurnal sehari-hari saya. Berisikan berbagai macam topik, dengan garis besar married life, academic, lifestyle, traveling, sajak-cerita, hal-hal personal, dan advertorial. Maka resmi-lah uzlifazmiya.com ~ journal of life by Uzlifatul Azmiyati berdiri.

Saya berharap kehadiran uzlifazmiya.com bisa menghibur dan bermanfaat bagi orang banyak. Melalui tulisan-tulisan yang saya hadirkan semoga bisa memberikan inspirasi atau minimal bikin senyum-senyum para pembacanya :)

Kalian juga bisa mulai membuat blog sendiri, seru lho ~ cuma butuh konsistensi kok.

Salam,