Hai :) |
Saya tidak tahu kalau menikah rasanya akan semenyenangkan
ini. Bangun di pagi hari yang disambut dengan kecupan manis, dan senyuman -yang
juga manis. Perasaan berbunga-bunga ketika memasak suatu makanan, karena tahu
ada seseorang yang sedang menunggunya matang. Perasaan tanpa beban ketika
menyiapkan pakaian yang akan dikenakan pak suami. Atau rasa deg degan ketika
sebentar lagi pak suami pulang dari tempat kerja. Dan rasa kangen ketika baru
saja dadah dadah pamitan ke tempat kerja masing masing.
Memiliki seseorang
yang setia mendengar ocehan saya yang kadang tidak ada habisnya. Sampai pak
suami bilang "yang minum dulu yang, nggak capek cerita terus"... haha
*sambil senyum dan menyodorkan segelas air*. Segala macam cerita tumpah ruah, tentang
pekerjaan, teman, pikiran-pikiran konyol yang terlintas, dan tentu saja tentang
mimpi-mimpi saya. Respon positif selalu pak suami berikan, Ia selalu berusaha
mengungkapkan sesuatu dengan cara yang baik. Bukan hanya dengan saya, tapi
dengan siapapun. Hal ini sedang berusaha saya tiru. Mimpi saya untuk mengejar
Beasiswa S3, disambut dengan kalimat dukungan serupa "ya udah yang dikejar
dong, gimana mau dapet kalau main instagram muluk" ....hahaha, ia tertawa
sambil mendaratkan sebuah ciuman di pipi. Kami tertawa.
Kami mendiskusikan
(mendebatkan) banyak hal, mulai dari hal hal berat semisal masalah negara
sampai hal hal remeh semisal siapa yang sedang nyapu di halaman depan. LOL.
Bertukar pikiran, kritik dan saran, secara terbuka kami lakukan. Hal ini
terbukti menghilangkan rasa kesal yang tak luput muncul dalam diri.
Baca Juga: #MarriedLife: Ketika Yang Ada Hanya Kita
Baca Juga: #MarriedLife: Ketika Yang Ada Hanya Kita
Semakin Saling Mengenal ...
Pernikahan kami memasuki bulan ke enam. Dan saya, tepatnya kami menemukan perilaku-perilaku ajaib dari diri kami masing-masing. Kalau dipikir-pikir lucu juga. Kadang merasa kesal sih, tapi nggak sampai menyesal kok....hahaha. Di pillow talk kami yang ke sekian kami pernah saling mendaftar 5 hal atau perilaku yang tidak kami sukai dari diri masing-masing. Kami berdiskusi dan mencari solusi terbaiknya. Ini seru lho, bisa kamu coba!
Ohya, pillow talk adalah obrolan kami ketika sebelum tidur di malam hari. Ketika sudah berbaring dan siap tidur kami biasanya cerita-cerita dulu. Cerita kami seputar kegiatan yang kami lakukan seharian di hari itu, hal-hal yang terjadi selama kami terpisah tempat kerja, menceritakan rencana esok hari, atau cerita apa saja yang terlintas di pikiran. Meskipun kadang sayanya yang lebih cerewet, ups. Sampai ditinggal tidur duluan -___-. Etapi kegiatan pillow talk ampuh loh buat menyampaikan uneg-uneg sama pasangan. Bisa jadi plong. Ngomongnya heart to heart juga, jadi nyampe pesannya. Kapan-kapan saya tulis yess tentang pillow talk.
Perilaku pak suami yang paling membuat saya amazed adalah kesabaran dan positif thinkingnya. Saya kadang sampai terperangah
menyaksikan betapa sabar dan positifnya dia. Apalagi kesabaran dia dalam menghadapi saya yang kadang labil...haha. Namanya juga cewek kaaan, bisa tiba-tiba marah, tiba-tiba nangis, eh terus tiba-tiba seneng banget, apalagi kalau pas PMS ....*cewektidakpernahsalah.
Semoga saya bisa segera mengikuti kesabaran dan positif thinkingnya pak suami. Doakan saya ya teman-teman *gayabentengtakeshi.
Nantikan kisah #MarriedLife selanjutnya ya :)
No comments:
Post a Comment