Hai! ~~~ dari Benang Kelambu
"yang.....masih kuat nggak? kalau nggak kuat kita berhenti dulu nih"
pak suami menanyakan apakah saya masih kuat jalan kaki ke air terjun, yang kemudian saya jawab hanya dengan suara nafas ngos-ngosan sambil mbatin
Itulah sepenggal percakapan yang terlontar antara saya dan pak suami ketika menyusuri jalan setapak menuju air terjun benang kelambu. Kira-kira dua setengah kilometer kami tempuh dengan berjalan kaki, dari pintu masuk air terjun. Kami memilih untuk berjalan kaki daripada menggunakan jasa ojek yang banyak mangkal di pintu masuk air terjun. Hitung-hitung jalan sehat, jarang-jarang juga jalan kaki kan. Lumayan juga ongkos ojeknya, bisa buat makan sate bulayak dua porsi di Taman Narmada. Ongkos ojeknya satu orang dikenakan 35 ribu rupiah, bolak balik.
Setelah berminggu-minggu tanpa jalan-jalan atau piknik, dan setelah melewati drama cacarnya pak suami, akhirnya hari minggu kemarin kami jalan-jalan, Yeay!. Kesempatan yang bagus hari minggu kemarin, pak suami libur dari tugas negara dan cuaca juga cerah ceria. Kami memilih jalan-jalan ke air terjun Benang Kelambu gaes. Kebetulan kami belum pernah ke air terjun ini, jadi sangat pas untuk kami datangi kali ini.
Bagi kami yang baru pertama kali datang ke air terjun ini, tidak mengalami kesulitan yang berarti, tidak sampai harus nyasar-nyasar. Karena sepanjang jalan dari Kota Mataram sudah banyak terdapat penunjuk jalan yang mengarahkan kami ke lokasi. Hal ini nggak bikin heran sih, secara air terjun ini sudah tersohor sama wisatawan asing maupun lokal. Sehingga diperhatikan dengan seksama oleh Pemda. Kini, atribut kelengkapan sudah memadai, sudah membuat nyaman para pengunjung.
Medan yang ditempuh tidaklah sulit sebenarnya, hanya saja jauh...LOL. Setelah melewati jalan aspal hingga sampai di tempat parkir kendaraan, terus masuk melewati jalan setapak bertanah, baru kemudian melewati puluhan anak tangga. Dan kami melewati jalan setapak dengan berjalan kaki dong ya #purapurakuat #demipenghematan #demibakarlemak. Hampir saja tukang ojek berhasil menggoda kami untuk naik ojeknya. Saya yang sudah lama nggak jalan ini jadi cepet ngos-ngosan, cemen banget deh ah. Baru juga seperempat jalan udah ngos-ngosan parah. Untung ada pak suami yang kerjanya ngebanyol muluk, bikin ketawa demi membuat saya lupa kalau lagi jalan jauh. Kami jadi tertawa sepanjang jalan. Ada saja hal-hal yang kami tertawakan. Jalannya jadi menyenangkan banget. Dia terus mendorong saya untuk tetap berjalan, menyelesaikan rute untuk bertemu air terjun. Memang ya, pasangan halal itu yang sebenar-benarnya partner. Rasanya beda banget jalan sama suami. Happynya berkali-kali lipat :)
Sesampainya di air terjun, bibir saya tak lepas dari senyum bahagia. Berkali-kali saya bilang ke pak suami kalau saya happy banget lihat air terjunnya, dan bilang terima kasih karena sudah diajakin ke sini. Air terjunnya cakep banget gaes. Beneran deh. Gambar-gambar air terjun benang kelambu yang bertebaran di internet memang tidak menipu. Air terjun tipis jatuh dari ketinggian, laksana tirai menjuntai, air jatuh membentuk kolam. Dikelilingi pepohonan hijau, asri banget, and of course adem. Airnya dingin….brrrr. Niat untuk mandi bubar saking dinginnya. Meskipun dingin begitu, banyak juga wisatawan yang mandi di bawah air terjun ataupun di kolamnya. Tak terkecuali para wisatawan Korea Selatan yang juga sedang berkunjung ke air terjun ini.
By the way, ada cerita lucu soal turis Korea yang kami lihat. Pak suami langsung berbisik “yang ….ada Manse yang” sambil menunjuk ke anak laki-laki Korea yang ada di depan saya. Saya langsung tertawa. Semua anak laki-laki Korea disebut Daehan Minguk Manse sama pak suami, yang diinget cuma itu deh. Gegara sering diracunin The Return Of Superman sama istrinya….wkwkwk. Waktu itu, kami banyak melihat wisatawan Korea. Mungkin efek penerbangan langsung dari Seoul ke Lombok kali ya. Dengerin mereka ngobrol berasa nonton K-Drama, hihi.
Air terjun yang berada dalam wilayah Geopark Gunung Rinjani ini benar-benar memanjakan mata. Paru-paru rasanya penuh dengan oksigen yang sangat menyehatkan. Badan jadi segar bugar. Bikin betah, apalagi sambil buka bekal bareng pasangan halal, bareng keluarga. Mau mandi, mau foto-foto, atau hanya sekedar menikmati pemandangan, bisaaaa. Komplit pokoknya.
Jadi, weekend depan ada yang mau ke air terjun Benang Kelambu? :)
Rata-rata kalau mau ke air terjun, perjuangan banget jalannya. Tapi kalau uah sampe lokasi, seger lihat airnya :)
ReplyDeleteiyaaa mba, bener banget :D
ReplyDelete