Saya sedikit tahu tentang proses pertambangan dari sisi sebelum eksplorasi yang biasanya menggunakan metode geofisika dan geologi, #gara-gara belajar geofisika dan geologi di bangku kuliah. Setelah masa survei selesai barulah eksplorasi pertambangan dilakukan hingga ke proses dan penjualan, di dalamnya semakin banyak bidang ilmu yang berkecimpung seperti teknik pertambangan, teknik metalurgi, teknik kimia, ekonomi, dll. Saya masih bersemangat untuk mendengar penjelasan dari para ahli dan melihat langsung lokasi penambangan Newmont.
*foto dari salah satu teman rombongan, lupa siapa yang foto..hehe
Presentasi tentang proses pertambangan di Batu Hijau disampaikan oleh pak Budianto seorang mining engineer dari divisi mining Newmont. Apa yang disampaikan oleh pak Budi lebih ke hal teknis dalam melakukan pertambangan, mulai dari struktur geologi wilayah, grand desain pertambangan, tentang fase pertambangan, proses penggalian dan pengangkutan batuan, pengontrolan sampai proses pengelolaan air tambang. Pengambilan bahan tambang menggunakan bahan peledak. Jangan buru-buru marah, bahan peledak yang digunakan masih dalam tahap aman kok, penggunaannya dengan izin resmi dari pemerintah dan telah diperhitungkan dengan teliti sebelumnya. Ketika melakukan peledakan juga dilakukan pengambilan data seismik yang bertujuan untuk mengontrol kekuatan dinding pit #metode seismik adalah salah satu metode geofisika lho.
Setelah mendengar sedikit penjelasan tentang proses pertambangan kami menuju pit penambangan Newmont. Pit adalah sebutan untuk lubang galian tempat penambangan dilakukan. Masuk ke area pit penambangan sangatlah ketat, kami harus melewati bagian security, kamu harus punya izin resmi untuk bisa masuk ke area pit. Tahukah kamu tidak semua pegawai Newmont yang pernah melihat pit penambangan. Jadi para peserta bootcamp kali ini adalah orang-orang yang beruntung bisa melihat pit penambangan secara langsung. Bisa foto-foto narsis lagi di sana #kelakuan. Setelah sampai di area terdekat dari pit, saya pribadi terpana. Terpana melihat lubang besar yang terpampang nyata di depan saya. Selama ini saya melihat lubang besar seperti itu hanya di buku-buku kuliah dan di internet. Sekarang saya melihatnya langsung. Lubang besar itu adalah hasil karya manusia, bukan bekas jatuhan meteor atau semacamnya. Betapa kuatnya manusia. Manusia dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Jika dipikirkan lebih dalam, lubang yang menurut saya besar tersebut masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan segala milik Alloh SWT. Manusia dan hasil karyanya masih setitik kecil di muka bumi ini.
*moto sendiri
Di sekitar pit penambangan terdapat semacam gardu pandang yang disediakan sebagai tempat melihat pit dengan aman. Di gardu pandang pak Budi kembali memberikan penjelasan mengenai pit penambangan. Kami bebas bertanya kepada pak Budi dan bapak-bapak lain yang ikut bersama kami. Pit penambangan tersebut sekarang berdiameter 2,7 km dengan fase penambangan pada seperempat fase 6. Pit penambangan ini akan berakhir pada fase 7 dengan perkiraan diameter pada saat itu adalah 3 km. Saat ini elevasi lantai tambang terendah adalah -240 m dari permukaan laut. Material tambang yang diambil dari penambangan Newmont adalah tembaga, perak dan emas. Emas jumlahnya sangatlah kecil, material utamanya adalah tembaga. Jadi tidaklah benar jika selama ini Newmont menambang emas dalam jumlah yang besar apalagi menambang emas batangan #yakali bisa nambang emas batangan. Hal ini karena sudah menjadi sifatnya bahwa emas yang ada di perut bumi tidak pernah bergumpal-gumpal di satu tempat. Emas selalu berdekatan dengan tembaga. Jika kamu menambang tembaga, maka kamu kemungkinan bisa mendapatkan emas tetapi kadarnya sangat kecil. FYI, tembaga adalah mineral berharga yang menjadi bahan dasar beragam perlengkapan yang digunakan manusia abad ini. Kamu tidak akan bisa menggunakan listrik, wifi, smartphone, laptop, tv, mobil, pesawat, dll jika tidak ada tembaga.
*difotoin pak Lalu Budi
Ada hal besar yang juga saya temukan di pit penambangan yaitu Haul Truck. Haul truck adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut material tambang dari pit penambangan menuju tempat pengumpulan untuk dikirim ke pabrik pemrosesan. Ini adalah kali pertama saya melihat haul truck yang tingginya saja mencapai 6 m dan mampu membawa beban sampai dengan 300 ton. Konon katanya kalau si haul truck menabrak sebuah mobil kecil seukuran sedan misalnya, maka tabrakan tersebut tidak akan dirasakan oleh si haul truck. Tiba-tiba aja itu mobil yang ditabrak udah gepeng dilindas si haul truck. Kita yang berada di area pit penambangan benar-benar harus berhati-hati karena banyak haul truck yang lalu lalang. Kelalaian karena tidak hati-hati akan berakibat fatal. Pengemudi haul truck haruslah orang yang benar-benar sehat secara fisik dan jasmani. Mereka yang menjadi pengemudi haul truck harus menjalani serangkaian tes dan training. Pengemudi haul truck di Newmont tidak hanya laki-laki tetapi ada juga pengemudi perempuan, salah satunya adalah mbak Ritawati yang biasa dipanggil Itot. She is so manly…haha.
*moto sendiri
Di hari kedua kami juga berkunjung ke gedung simulator haul truck. Gedung ini menjadi tempat latihan bagi para peserta training untuk mengemudikan haul truck. Beberapa orang teman saya mencoba haul truck di ruang simulator. Ketika mencoba simulator maka keadaannya akan persis seperti kondisi di lapangan dan akan diberikan beberapa tantangan seperti kondisi saat hujan, jatuhan batu, kebakaran, dll.
Jalan-jalan ke pit penambangan kali ini menambah kesadaran bahwa kami hanyalah manusia-manusia yang baru memiliki sebagian kecil dari ilmu pengetahuan milik Alloh SWT.