Banyak hal yang bisa dikirim lewat radio, tak perlu bapak tukang pos, atau mas-mas petugas jasa pengiriman. Salah satunya adalah kenangan. Aaah...sudah berapa kali kita membahas kenangan, panggilan masa lalu yang manis atau pahit?. Kenangan, semacam dimensi waktu yang membawa serta tiap hal yang ada di masa lampau. Menyeret kita ke dalam lingkarannya. Lewat radio beberapa kenangan bisa melintas dari lagu-lagu lama dan kesukaan yang tiba-tiba diputar oleh sang penyiar. Lagu kenangan itu dapat membuatmu tiba-tiba berhenti menulis, berhenti membaca, berhenti makan dan, membawamu ke dalam lamunan, tiba-tiba membuatmu tersenyum atau tiba-tiba membuatmu menitikkan air mata. Pernah mengalaminya?
Apalagi jika kau memutar radiomu pada jam 10 malam keatas, kau akan mendengar lagu-lagu yang akan menghantarkanmu pada kenangan. Zaman sekarang disebut galau. Tapi kenangan adalah bukan hanya perkara galau atau tidak, kenangan adalah perkara hal-hal yang begitu membekas di hati, sesuatu yang begitu mudah untuk dipanggil kembali pada masa sekarang.
Lewat radio, melalui gelombang elektromagnetik yang hadir di tengah-tengah ruang kamarmu kenangan itu sampai padamu. Celoteh para penyiar yang pada saat-saat tertentu membahas hal-hal yang mengingatkanmu pada sesuatu, maka hadirlah kenangan itu. Radio juga bisa menjadi media kau mengirim kenangan dan rindu pada yang lain. Berapa banyak orang-orang yang mengirimkan cerita kenangan dan kerinduan lewat radio. Berharap seseorang yang disebut dalam kenangan tersebut mendengarnya.
Meski jaman telah banyak berubah, radio tetap menjadi salah satu media pengirim kenangan yang spesial. Tak bisa digantikan. Lewat radio, kau bisa mengirimkan kenangan dan rindu yang telah lama terpendam, seperti kata salah satu band tanah air.
No comments:
Post a Comment