Apa kabar kamu hari ini? aku harap kau baik-baik saja, sudah lama rasanya kita tidak bersua, telah lama rasanya kita tidak saling berbicara, berbicara tentang kamu, tentang aku, tentang mereka.
Pagi ini kotaku didatangi tamu spesial yang datang bergerombolan, Hujan. Tapi ternyata ia memang tidak benar-benar sendiri, ia juga datang membawa dingin. Dingin yang rasanya sampai ke tulang-tulang. Aku sampai harus memakai jaket tebal untuk menghangatkan tubuh. Entah mengapa hujan begitu akrab dengan dingin, tapi tidak dengan matahari. Aku sedikit marah dengan hujan karena ketika ia datang, matahari selalu menghilang.
Apa hujan juga datang ke kotamu?
Apa kita kedatangan hujan yang sama?
Kalau ia berarti ia seharusnya sudah menyampaikan salamku padamu. Salam rindu, rindu yang telah mengkristal bersama bulir-bulir hujan. Sebenarnya kau pasti tahu aku tidak akan pernah sanggup menyampaikannya sendiri padamu. Aku terlampau malu. Jadi aku memilih menitipkannya pada hujan.
Tapi sepertinya hujan tak menyampaikannya padamu, ya?
No comments:
Post a Comment